17 Agu 2012

Sehari-hari, gaya saya sedikit tomboy. Walaupun battala’ dan sedikit hitam (tapi manis), saya memutuskan untuk memilih gaya ini selama di fk. Waktu kuliah di tempat sebelumnya, yang notabennya di dominasi oleh mahasiswa yang berparas dan bergaya edgy, mau tak mau saya juga harus bertransformasi ‘sedikit’ menjadi sedikit feminin. Hal ini berubah sejak saya masuk fk. Saya tidak perlu merasa terbebani dengan lingkungan apalagi dengan orang tua yang notabennya jauh dari Makassar. Sewaktu tingkat tiga, akhirnya saya memotong rambut menjadi sangat pangkas (cepak). Sisi kanan-kiri saya sampai terlihat kulit kepala. Karena gaya rambut ini, sampai banyak dosen yang ngeh dengan rambut dan tentu saja gaya saya. Tapi tetap santai saja. Inilah diri saya, jadi mau diapa? Hahahaha. 

Satu hari, ketika saya pulang dari Makassar, saya hang-out dengan beberapa teman dekat saya dulu. Salah satu dari mereka tiba-tiba nanya, “Ghea, pernah enggak elo ngerasa tidak nyaman dengan ke-tomboy-an elo?” saya terdiam sebentar lalu saya jawab, “Pas di toilet. Gue udah bosen dikira laki-laki! Hahahaha” 

Yup, di toilet. Pas pertama kali saya potong rambut cepak begini, kebetulan ada seminar nasional gizi di Hotel Clarion, Makassar. Karena saya salah satu asisten gizi di fk, akhirnya kami diminta menjadi panitia. Pas mau ke toilet buat ngaca bentar, 

 IBU 1 : (masuk ke toilet, lihat saya, dan terbelalak) Maaf Mas, saya salah masuk toilet! 
SAYA : (Ngela nafas) Saya cewek, bu.. 
IBU 2 : (masuk ke toilet, lihat saya, dan tiba-tiba nunjuk-nunjuk saya) Kamu laki-laki atau perempuan?! SAYA : (Ngela nafas) Saya cewek, bu.. 
IBU 3 : (masuk ke toilet, mematung liat saya dari atas sampai bawah) 
SAYA : (Ngela nafas) Saya cewek, bu.. 

Bayangin aja, kalau lagi banyak penghuni toilet, apa gue harus ngenalin diri gue keras-keras kalau gue CEWEK? 
REMPONG -___-‘ 

Enggak hanya itu, pas diajak kenalan pun, gue jugaharus menambahkan pernyataan, “Saya Ghea dan saya cewek.” Lama-lama terbiasa juga sih. Tapi kalau dipikir-pikir, imagenya orang tomboy kadang selalu negatif. Enggak usah disebutin pandangan negatif umum orang, kalian juga bisa tau. Orang-orang juga harus tau ya kalau cewek-cewek tomboy itu dasarnya itu juga 

CEWEK. PEREMPUAN. WANITA. Punya perasaan. Dan tolong dicatet ya, 

SECOWOK-COWOKNYA CEWEK, PASTI DIA PUNYA SISI KECEWEKANNYA JUGA. 

Jadi jangan terlalu tertipu kami dari penampilan saja. Penampilan itu hanya style yang sering ditampilkan karena kami nyaman begini. Tapi dasarnya kami ya sama. Sama-sama cewek. Ada kalanya kami juga ingin dilihat sebagai cewek. Sekali-kali (tapi bukan sering ya).

Intinya hargai stylenya orang masing-masing saja. 

(NB : Kata ‘kami’ itu lebih banyak mencerminkan ‘saya’, saya lebih nyaman bilang 'kami' )
 

Copyright 2010 a piece of mind.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.