20 Apr 2013

Hello! Sudah lama ya saya tidak menulis? Kali ini saya mau curhat-curhatan tentang dunia-per-coass-an saya. Saya termasuk orang yang tepat waktu ketika lulus kedokteran. Yup, pas 3 tahun! (tidak terhitung sebenarnya masuk saat tahun kedua). Indeks prestasi? Pas-pasan. Tapi jangan disebut berapa poinnya. Agak merusak mood . hahahaha. Saya lulus tepat dibulan saya diterima di fakultas kedokteran, bulan September, di tahun 2012 tentunya. Memilih agak rehat pasca-sarjana sebentar adalah keputusan yang tepat bagi saya. Rehat yang lama dan akhirnya masuk bulan Desember. 

So, here I am. 

First safe station: Radiology
Radiology adalah bagian yang aman. Saya menyelesaikan bagian ini selama 4 minggu dan dengan masih semangat-semangatnya menjadi koas yang rajin-anti-kalasi. Saya juga jadi chief koas, jadi otomatis gak mungkin juga ngilang-ngilang. Saya juga makin mengenal teman-teman yang tidak terlalu dekat dipreklinik. Thanks God, I can adapt with them! Pembimbing, dr G yang sering dikait-kaitkan sama saya dan governor saya sangat baik sampai ujian foto saya didampingi dari belakang, dibisik-bisiki jawaban. I feel great because you know, my first station, was not bad I think. Dan dari bagian sinilah, saya akhirnya dibujuk-bujuk taun baru untuk masuk ke bagian tingkat pertama yang paling ‘killer’ 

Second station: Pediatric 
11 minggu itu bukan waktu yang sedikit. 
Dan masuk pas tanggal 31 des bersama 4 orang lain itu sama saja bunuh diri. Minggu pertama saja dapat jaga 9!

Ini bagian yang capek, tapi amazing. Saya liat residennya udah kayak mau mati-mati ayam pagi-pagi udah gege nulis status, bikin case report untuk conference, jaga siang dan malam, ngurusin obat orang kemo. Sometimes I recognize it as not a torture, but I see passion. Saya suka kesibukan mereka. Don’t know why! Gak hanya itu, pasiennya itu anak-anak. Itulah yang jadi motivasi saya jadi koas anak. Kayaknya enak aja ngeliatin anak-anak, bukan ibu-bapak-nenek-kakek yang gerutu-gerutu, except the parents. I always hate meet the parents who’s so protective to their child. It’s really annoying. Disentuh dikit marah-marah. Mau dicek sekali lagi, dikira kita yang silap. Apalagi yang mikir demam hubungannya sama infus, padahal gak phlebitis sama sekali. Really sucks! Fyi, ini bagian yang fastinating banget (tapi bukan untuk diulang!) Saya suka bagian ini, pernah berpikir mau juga jadi residen anak, tapi liat entar deh. We’ll see after I finish my med school.

Third station : Psychiatry
Setelah saya kembali dari Palu, dari perjalanan absurd yang saya lakukan pasca ujian dari anak, saya akhirnya pisah dengan teman-teman radiology. Sulit untuk mendefinisikan bagian jiwa. Sebagai dokter muda, saya dihadapkan pada suatu diagnosa abstrak yang menurut saya terlalu abstrak untuk digali. keluhan masuknya juga bukan keluhan klinis. Keluhan sering di jiwa? Keluhan Utama : Mengamuk. Atau Gelisah. Atau bicara sendiri. kinda of weird. Tapi disisi lain, ini merupakan bagian yang menarik karena jiwa merupakan sesuatu yang menarik yang mempelajari karakter, sifat, dan perilaku manusia yang abnormal dari biasanya. Dan biasa saya seneng banget belajar part gangguan kepribadian, gangguan seksual, gangguan perilaku #ehem! emang saya suka belajar yang aneh-aneh. Makin aneh, makin sound cool and rock! Belajar jiwa, makin membuat saya sadar, kalo saya juga gangguan! hahahaha

Di jiwa juga membuat saya agak kontradiktif dengan istilah. Saya bingung mendefinisikan normal dengan abnormal. Kita yang dianggap normal ini selalu dihadapkan dalam situasi hidup yang sudah abnormal, apalagi dengan kesibukan kita yang menekan sana-sini, harusnya kita itu yang dianggap gak normal dong, karena kita hidup di lingkungan yang abnormal tapi masih tetap normal. Logikanya harusnya kita yang dianggap ABNORMAL. 

Am I right? thats based on my logical thing..logikanya lho..
Now, I’m on way being coass-4th-week in psychiatric station, that means next week its exam week. I hope everything is fine. Wish me luck guys! 
I'll share another coass's thing, just wait!
 

Copyright 2010 a piece of mind.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.