sejak bulan tiga, pergi mengelana ke utara sulawesi sendiri
sepanjang perjalanan, saya mula menyadari
saya benar-benar kesepian
pertama kalinya saya merasa begini.
ditengah-tengah banyaknya teman yang saya kenal dan dekat
dengan begitu ramainya kepribadian saya terhadap orang sekitar
tidak menyangka, saya merasa begitu kesepian
saya akhirnya benar-benar merasa contoh majas paradoks itu ada
'kesepian ditengah-tengah keramaian'
akhirnya saya merasakannya,
setelah berkepala dua lebih dua saya hidup
merenung di sebuah penginapan lusuh di ujung teluk sulawesi
ditengah perjalanan saya dengan bus tua yang menyusuri gunung-gunung hijau
berbaring di pasir, didepan teluk palu
berpikir,
apa itu pertanda kalau saya butuh seseorang?
ah, saya takut terjebak disituasi yang sama lagi,
dimana akhirnya saya memanfaatkan kebaikan orang untuk mengatasi sepi-sepi saya
dan akhirnya menjadi manusia egois
sangat menyebalkan situasi seperti ini
membuat saya gampang galau dan termakan kemelankolisan
malah sampai terhanyut dalam fatamorgana yang saya ciptakan sendiri saking galaunya
Tolong keluarkan saya dari sepi!
atau Tolong Tuhan, berikan solusinya.
apapun itu, berikan saya yang terbaik
Amin.
Tentang Nepal, Sebuah Impian yang Terwujud
-
Tahun 2017 lalu, saya menulis postingan ini, intinya saya mau ke Nepal dan
tahun 2019 itu terwujud.
Baca : Tentang Nepal
Bagi saya ini bukan hal biasa W...
4 tahun yang lalu